Studi ini menyoroti peran penting lanskap terendam dalam melacak evolusi dan migrasi manusia di seluruh Asia Tenggara.
Berghuis dan timnya menunjukkan bagaimana menggabungkan metode geologi, arkeologi, dan paleoenvironmental dapat mengungkap bab-bab yang hilang dari sejarah manusia yang tersembunyi di bawah laut.
Kenaikan permukaan laut global yang menenggelamkan dataran rendah Sundalandia antara 7.000 dan 14.000 tahun lalu memaksa seluruh komunitas di wilayah tersebut mengungsi ke pedalaman atau ke pulau-pulau yang lebih tinggi.
Fosil-fosil di Selat Madura hanyalah satu bagian dari teka-teki yang membentang lintas benua dan ribuan tahun. Seiring kemajuan teknologi eksplorasi bawah laut, para ilmuwan berharap dapat mengungkap kota-kota, pertanian, dan kenangan yang tertinggal di daratan yang tenggelam.
(Rahman Asmardika)