Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Temukan Fosil Tangan dan Kaki Kerabat Manusia Purba 1,5 Juta Tahun Lalu

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2025 |16:47 WIB
Peneliti Temukan Fosil Tangan dan Kaki Kerabat Manusia Purba 1,5 Juta Tahun Lalu
Fosil tangan dan kaki kerabat manusia purba satu setengah juta tahun lalu ditemukan di Kenya (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Para peneliti menemukan fosil tulang dan kaki milik kerabat manusia purba yang telah punah, yang berasal dari 1,52 juta tahun lalu.  Fosil itu ditemukan di dekat Danau Turkana di Kenya utara. Temuan fosil ini mengungkap spesies ini tersebut mampu menggenggam dan memanipulasi benda-benda seperti peralatan batu.

Fosil-fosil tersebut merupakan tulang tangan dan kaki pertama yang secara jelas dikaitkan dengan spesies Paranthropus boisei. Para peneliti menemukan kerangka parsial yang mencakup sebagian besar tangan, tiga tulang kaki, sebagian gigi, sebagian tulang lengan bawah, dan fragmen tengkorak.

Mengingat sifat fragmentaris fosil-fosil spesies ini sebelumnya, ini merupakan sebuah penemuan baru.

Spesies ini merupakan anggota garis keturunan evolusi manusia, pada dasarnya merupakan sepupu Homo sapiens, yang berevolusi jauh setelahnya.

Paranthropus boisei bertubuh kekar dengan rahang yang kuat dan gigi besar. Tengkoraknya beradaptasi untuk mengunyah makanan nabati yang keras, termasuk jambul di atas kranium untuk menopang otot rahang yang besar. Sementara tulang pipinya yang melebar menciptakan wajah berbentuk piring. 

Tanpa fosil tangan dan kaki, sulit untuk memahami spesies ini. Itu termasuk apakah ia mampu membuat dan menggunakan alat-alat sederhana.

"Enam puluh lima tahun setelah penemuan awal spesies ini, ini adalah pertama kalinya kami dapat dengan yakin menghubungkan Paranthropus boisei dengan tulang tangan dan kaki tertentu," kata paleoantropolog Carrie Mongle dari Stony Brook University di New York, melansir Reuters, Sabtu (18/10/2025).

Ia penulis utama studi yang diterbitkan minggu ini di jurnal Nature.

Fosil-fosil tersebut ditemukan di wilayah bernama Koobi Fora, yang terletak di sisi timur Danau Turkana.

"Sebelum penemuan ini, para ilmuwan hanya terbatas pada sisa-sisa tengkorak dan gigi spesies ini, dan sangat sedikit yang diketahui tentang sisa kerangkanya," kata paleoantropolog dan rekan penulis studi Louise Leakey, direktur Proyek Penelitian Koobi Fora. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement