Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Temukan Bukti Keberadaan Dunia yang Hilang di Dasar Laut Selat Madura

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 27 Mei 2025 |21:06 WIB
Peneliti Temukan Bukti Keberadaan Dunia yang Hilang di Dasar Laut Selat Madura
Ilustrasi.
A
A
A

Penemuan ini bermula saat penambangan pasir laut di Selat Madura, tempat pengerukan mengangkat sisa-sisa fosil. Di lokasi reklamasi dekat Surabaya, para pekerja menemukan lebih dari 6.000 fosil vertebrata beserta dua fragmen tengkorak manusia.

Menyadari pentingnya fosil-fosil tersebut, para ilmuwan meluncurkan survei terperinci, dengan hati-hati mengumpulkan dan membuat katalog temuan-temuan tersebut untuk dipelajari.

Untuk memahami penemuan tersebut, para peneliti menganalisis lapisan sedimen tempat fosil-fosil tersebut ditemukan dan mengungkap sistem lembah yang terkubur dari Sungai Solo kuno, yang dulunya mengalir ke arah timur melintasi Paparan Sunda yang sekarang terendam.

Sedimen lembah tersebut menunjukkan ekosistem sungai yang berkembang pesat selama akhir Pleistosen Tengah.

Homo erectus menandai titik balik utama dalam evolusi manusia. Mereka adalah manusia purba pertama yang lebih mirip dengan manusia modern, dengan tubuh yang lebih tinggi dan lebih berotot, kaki yang lebih panjang, dan lengan yang lebih pendek.

Penentuan usia endapan menjadi kunci dari penelitian ini.Para peneliti menggunakan Optically Stimulated Luminescence (OSL) pada butiran kuarsa untuk menentukan kapan sedimen terakhir kali terkena sinar matahari.

Hal ini menempatkan timbunan lembah dan fosil-fosil tersebut antara sekitar 162.000 dan 119.000 tahun yang lalu, tepatnya di akhir zaman Pleistosen Tengah.

Dua fragmen tengkorak Homo erectus, tulang frontal dan parietal, dibandingkan dengan fosil Homo erectus yang diketahui dari situs Sambungmacan di Jawa.

Kecocokan yang dekat tersebut mengonfirmasi fosil-fosil Selat Madura sebagai Homo erectus, memperluas jangkauan spesies yang diketahui ke wilayah Sundalandia yang sekarang terendam.

Situs ini sekarang dianggap sebagai lokasi fosil hominin bawah air pertama di Sundalandia.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement