Terkait pemutusan hubungan kerja, Nikkei melaporkan Nissan akan mulai menerima aplikasi pensiun dini tahun fiskal ini, dengan target beberapa ratus staf di divisi administratif domestik. Produsen mobil tersebut mengatakan akan memangkas 9.000 pekerjaan dan mengurangi kapasitas global sebesar 20 persen sebagai bagian dari rencana restrukturisasinya.