Namun, perwakilan tersebut mengatakan pihak diler hanya diminta untuk menunggu kabar dari Neta. Tapi, hingga saat ini belum ada kabar baik tersebut dan kondisi finansial diler semakin terpuruk.
Para diler mengklaim beberapa telah membayar ratusan juta yuan di muka untuk kendaraan yang tidak pernah dikirim. Beberapa diler yang mengambil pinjaman untuk membeli inventaris kini menghadapi tindakan hukum dari bank dan pelanggan.
"Kami tidak ingin Neta bangkrut, kami hanya ingin akuntabilitas," ujar perwakilan diler yang berharap dapat tanggapan langsung dari Presiden Neta Fang Yunzhou.
(Erha Aprili Ramadhoni)