Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mobil Tak Kunjung Dikirim, Perwakilan Ratusan Diler Demo Brand China

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 15 April 2025 |18:39 WIB
Mobil Tak Kunjung Dikirim, Perwakilan Ratusan Diler Demo Brand China
Mobil Tak Kunjung Dikirim, Perwakilan Ratusan Diler Demo Brand China (Dok Neta)
A
A
A

JAKARTA - Krisis yang dialami oleh salah satu produsen mobil listrik asal China, Neta, tampak makin serius. Teranyar, sejumlah perwakilan diler di China ramai-ramai menggeruduk pabrik dengan melakukan aksi demonstrasi akibat mobil tak kunjung dikirim.

1. Perwakilan Ratusan Diler Demo Neta

Melansir Carnewschina, Selasa (15/4/2025), puluhan orang yang mewakili sekitar 300 jaringan diler Neta di China demo di depan pabrik Neta Auto atau Hozon New Energy Automobile di Tongxiang dengan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Mereka menuntut pembayaran atas unit-unit mobil yang tidak dikirimkan ke konsumen. Selain itu, mereka meminta kompensasi untuk kerugian yang ditanggung akibat ketidakpastian terhadap unit yang akan dikirimkan.

Para perwakilan diler mengatakan, meski Neta tak kunjung mengirimkan mobil-mobil yang telah dipesan, mereka selama ini tetap beroperasi melayani konsumen. Hal ini membuat diler harus menanggung biaya operasional tanpa adanya pemasukan dari penjualan.

Mereka juga berusaha untuk menyebarkan berita negatif tentang Neta untuk menjaga citra brand tersebut. Harapannya, pabrikan memenuhi janji untuk mengganti kerugian serta mengirim mobil yang sudah dipesan.

"Kami yakin pabrikan akan menghormati komitmennya, tetapi sejak September kemarin Neta tak pernah menghiraukan keluhan kami - tidak sekali pun. Kami mendengar akan ada investasi baru, produksi dilanjutkan dan pertemuan untuk para dealer," kata perwakilan diler Neta dikutip dari Carnewschina.

 

Namun, perwakilan tersebut mengatakan pihak diler hanya diminta untuk menunggu kabar dari Neta. Tapi, hingga saat ini belum ada kabar baik tersebut dan kondisi finansial diler semakin terpuruk.

Para diler mengklaim beberapa telah membayar ratusan juta yuan di muka untuk kendaraan yang tidak pernah dikirim. Beberapa diler yang mengambil pinjaman untuk membeli inventaris kini menghadapi tindakan hukum dari bank dan pelanggan.

"Kami tidak ingin Neta bangkrut, kami hanya ingin akuntabilitas," ujar perwakilan diler yang berharap dapat tanggapan langsung dari Presiden Neta Fang Yunzhou.


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement