JAKARTA – Motor bebek dikenal bandel, awet, dan irit. Motor ini cocok untuk perjalanan sehari-hari di kota dan pedesaan.
Namun, terkadang pada medan tertentu, motor bebek performanya bisa kurang maksimal. Misalnya saat melintasi tanjakan.
Berikut 5 alasan kuat motor bebek tidak kuat nanjak, sebagaimana dihimpun Okezone:
Mesin yang tidak dalam kondisi baik dapat menghasilkan lebih sedikit tenaga, sehingga motor lebih sulit bergerak. Kinerja mesin dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti kompresi rendah atau pengapian yang tidak sempurna. Jika tekanan kompresi di ruang bakar menurun, tenaga yang dihasilkan ikutan menurun.
Jika karburator kotor atau sistem injeksi bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan campuran udara dan bahan bakar yang tidak sesuai. Proses pembakaran di ruang bakar pun menjadi kurang sempurna. Ini membuat tenaga tidak maksimal.
Filter udara yang kotor bisa menghambat aliran udara ke mesin. Hal ini menyebabkan campuran bahan bakar yang tidak sesuai. Karena itu, kinerja mesin bisa menurun, terutama pada kecepatan tinggi. Selain itu, penggunaan filter udara yang terlalu kotor dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna, sehingga tenaga menjadi tak maksimal.
Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pengapian kurang efisien. Ini mengakibatkan pembakaran bahan bakar tidak efisien. Akibatnya, motor menjadi kurang berkendara saat melintasi tanjakan.
Beban angkut juga mempengaruhi performa motor. Itu karena dengan semakin beratnya beban yang dibawa, mesin menjadi bekerja lebih keras. Akibatnya, tenaga untuk menaklukkan tanjakan akan semakin berkurang. Beban berlebih juga dapat mempercepat keausan komponen seperti suspensi dan ban.
(Erha Aprili Ramadhoni)