Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Implan Penis Pertama dengan Cetak 3D, Bisa Bantu Sembuhkan Impotensi

Bintang Rizky , Jurnalis-Senin, 10 Maret 2025 |14:02 WIB
Ilmuwan Berhasil Ciptakan Implan Penis Pertama dengan Cetak 3D, Bisa Bantu Sembuhkan Impotensi
Implan penis yang dicetak dengan printer 3D yang dikembangkan peneliti South China University of Technology. (Foto: South China University of Technology)
A
A
A

JAKARTA – Para ilmuwan berhasil menciptakan implan penis menggunakan teknologi cetak 3D yang mampu memulihkan fungsi ereksi pada hewan. Keberhasilan ini membuka peluang besar dalam pengobatan disfungsi ereksi serta cedera jaringan penis pada manusia.

Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Teknologi China, Amerika Serikat, dan Jepang, yang mengembangkan model fisiologis baru untuk meniru mekanisme ereksi alami. Teknologi ini diuji pada kelinci dan babi yang mengalami gangguan ereksi akibat cedera pada jaringan penis.

Apa Itu Erectile Dysfunction

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah kondisi alat kelamin pria tidak dapat mencapai ereksi atau tidak mampu mempertahankannya, walau sudah diberikan rangsangan seksual. Kondisi ini juga dikenal sebagai lemah syahwat dalam hubungan seksual.

Kondisi ini lebih umum terjadi pada mereka yang berusia di atas 40 tahun tetapi memengaruhi pria di segala usia. Kegagalan untuk tetap ‘tegak’ biasanya disebabkan oleh kelelahan, stres, kecemasan atau alkohol, dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, itu bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang mendasarinya seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol, efek samping obat, atau masalah hormonal. Faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi kondisi tersebut meliputi obesitas, merokok, terlalu banyak bersepeda, terlalu banyak minum, dan stres.

Teknologi Implan Berbasis Hidrogel

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menciptakan implan yang dirancang untuk meniru jaringan korpus kavernosum berukuran panjang 2,46 inci (62,5 mm), yaitu jaringan spons pada batang penis yang berperan penting dalam proses ereksi.

Mereka menggunakan kerangka berbasis hidrogel yang cukup kuat untuk menahan tekanan internal saat struktur tersebut terisi darah, demikian dilansir Daily Mail.

Kerangka ini kemudian diisi dengan sel endotelial, yaitu sel yang melapisi pembuluh darah, untuk menciptakan sistem pendukung kehidupan yang adaptif dalam jaringan yang kaya pembuluh darah. Dengan cara ini, implan dapat bekerja secara alami layaknya jaringan asli.

 

Uji Coba Berhasil pada Hewan

Setelah diimplantasikan pada kelinci dan babi dengan cacat ereksi, implan ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Babi yang menerima implan ini mengalami peningkatan signifikan dalam tingkat kehamilan, dari hanya 25% menjadi 100% saat dibiakkan, yang menunjukkan bahwa fungsi ereksi dan kemampuan ejakulasi telah kembali normal.

Temuan ini menjadi bukti awal bahwa pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengobatan disfungsi ereksi pada manusia. Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu dalam pengembangan organ buatan lain yang kaya pembuluh darah, seperti jantung.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meski hasil penelitian ini sangat menjanjikan, para ilmuwan menekankan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum teknologi ini dapat diterapkan pada manusia. Saat ini, model yang digunakan hanya dapat memulihkan disfungsi ereksi dalam skala parsial. Regenerasi dan perbaikan cedera penis dalam skala yang lebih besar masih menjadi tantangan yang harus diatasi.

Terobosan ini menandai langkah besar dalam dunia medis, khususnya dalam pengobatan cedera penis dan disfungsi ereksi. Jika teknologi ini berhasil dikembangkan lebih lanjut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan implan penis cetak 3D akan menjadi solusi utama bagi pria yang mengalami gangguan ereksi akibat cedera atau penyakit tertentu.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement