JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut pemerintah menjalin kemitraan dengan India dalam pengembangan digital. Hal ini terjadi saat lawatan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke India.
Meutya bertukar Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India Jitin Prasada. MoU berisi perjanjian kemitraan kedua negara dalam bidang pengembangan digital.
"Kemitraan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem digital di kedua negara, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia," ujar Meutya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (29/1/2025).
Menkomdigi mengatakan, kemitraan tersebut dapat membuat transisi digitalisasi yang dicanangkan di Indonesia dapat berjalan dengan lebih cepat. Itu karena ini dapat membuat kehidupan masyarakat semakin mudah.
"Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat," ucap Meutya.
MoU ini mencakup tiga bidang utama, yaitu pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi baru, penguatan infrastruktur digital publik seperti sistem identitas digital, serta pengembangan ekosistem digital yang melibatkan startup, kolaborasi antar bisnis (business-to-business), dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.
"MoU ini adalah komitmen konkret untuk mempercepat integrasi teknologi di kedua negara. Indonesia dan India akan semakin terkoneksi dalam berbagai sektor digital, menciptakan inovasi yang dapat bersaing dengan raksasa teknologi dunia," kata Sekjen Kemkomdigi Ismail.
(Erha Aprili Ramadhoni)