JAKARTA - Kendaraan taktis lapis baja P2 Tiger meluncur di Indonesia. Keberadaan kendaraan lapis baja yang diproduksi di Indonesia tersebut untuk memenuhi permintaan TNI Angkatan Darat (AD).
P2 Tiger merupakan APC 4×4 generasi terbaru. Kendaraan lapis baja ini dirancang untuk mentransportasikan pasukan yang terdiri dari 10 penumpang. Kendaraan ini dibangun dengan proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 untuk perlindungan balistik dan ranjau.
Kendaraan angkut personil berbobot 18 ton tersebut dirancang dan diproduksi PT SSE di Tangerang. Produksi kendaraan ini bekerja sama dengan Texelis dari Prancis di untuk platformnya yakni Celeris. Texelis telah berpengalaman dalam mengerjakan APC Serval 4x4 Angkatan Darat Prancis.
"Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi," ujar CEO PT SSE, Eka Suryajaya dalam keterangannya.
P2 Tiger menggendong mesin dengan tenaga 375 HP, dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Sistem suspensi terbarunya disebutkan dapat meningkatkan manuver dan daya dukung.
"Kami memilih Celeris karena sangat dekat dengan platform mobilitas yang digunakan di Serval Angkatan Darat Prancis,” ucap Direktur Teknologi SSE, Yusuf.
Selain itu, ia melanjutkan platform ini bisa meningkatkan performa P2 Tiger meliputi kemampuan manuver yang lebih baik, daya dukung dan tenaga mesin yang lebih besar, serta tingkat perlindungan balistik yang dapat dibawa.