"Bobot baterai memengaruhi aspek Jinba Ittai dan performa. Kapasitas baterai ini ideal untuk penggunaan urban, dengan jarak tempuh 200 km yang cukup untuk mengelilingi Jakarta," ujar Product and Dealer Marketing Assistant Manager PT EMI, Gleen Reinner.
Sementara itu, Ricky Thio mengungkapkan tak ada target khusus untuk penjualan MX-30. Namun, ia memastikan, mobil ini hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen Mazda.
"MX-30 ditujukan bagi penggemar Mazda yang menyukai desain unik dan ingin memiliki EV. Kami sudah mengukur kebutuhan pasar ini," ujarnya.
Untuk dapur pacunya, Mazda MX-30 menggunakan e-SKYACTIV dengan motor yang menghasilkan 107 kW (145 ps) dan torsi 271 Nm.
Yang menarik, mobil listrik pertama Mazda ini menggunakan Freestyle Doors. Pintu ini dirancang dengan mempertimbangkan faktor kenyamanan dan keamanan.
Mazda MX-30 dibanderol Rp860 juta on the road Jakarta.
(Erha Aprili Ramadhoni)