Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Arkeolog Temukan Kota Kuno yang Hilang, Berawal dari Ketidaksengajaan

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 11 November 2024 |07:04 WIB
Cerita Arkeolog Temukan Kota Kuno yang Hilang, Berawal dari Ketidaksengajaan
Kota kuno yang hilang ditemukan berawal dari ketidaksengajaan (BBC)
A
A
A

Kota Valeriana, yang memiliki luas 16,6 kilometer persegi, memiliki dua pusat bangunan berjarak 2km satu sama lain, dihubungkan oleh rumah-rumah dan jalan lintas yang padat.

Di sana terdapat dua plaza dengan piramida kuil, tempat orang Maya beribadah, menyimpan harta karun seperti topeng giok, dan menguburkan orang mati.

Di sana juga terdapat lapangan tempat orang memainkan permainan bola kuno.

Ada juga bukti adanya waduk, yang menunjukkan bahwa orang memanfaatkan lanskap tersebut untuk mendukung populasi yang besar.

Secara keseluruhan, Auld-Thomas dan Prof Canuto menyurvei tiga lokasi berbeda di hutan. Mereka menemukan 6.764 bangunan dengan berbagai ukuran.

Profesor Elizabeth Graham dari University College London, yang tak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan temuan ini mendukung klaim bahwa Maya tinggal di kota-kota atau desa-desa yang kompleks, bukan di desa-desa terpencil.

"Intinya adalah bahwa lanskapnya sudah pasti berpenghuni - menetap di masa lalu - dan tidak, seperti yang terlihat oleh mata telanjang, tidak berpenghuni atau 'liar'," katanya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika peradaban Maya runtuh sejak 800 M dan seterusnya, hal itu terjadi sebagian karena populasi mereka sangat padat dan tidak dapat bertahan hidup dari masalah iklim.

"Hal itu menunjukkan bahwa lanskap tersebut benar-benar penuh dengan orang pada awal musim kemarau dan tidak memiliki banyak fleksibilitas lagi. Jadi mungkin seluruh sistem pada dasarnya hancur ketika orang pindah semakin jauh," kata Auld-Thomas.

Perang dan penaklukan oleh penjajah Spanyol di wilayah tersebut pada abad ke-16 juga berkontribusi terhadap pemusnahan negara-kota Maya.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement