Asal usulnya berawal pada 1886 ketika ilmuwan Jerman memperkenalkan gagasan "kaltlufttropfen", atau tetesan udara dingin, untuk menggambarkan gangguan di ketinggian tinggi tetapi tanpa pantulan yang tampak di permukaan.
Aemet mengatakan konsep tetesan dingin sudah ketinggalan zaman dan mendefinisikan DANA sebagai depresi ketinggian tinggi tertutup yang telah terisolasi dan terpisah dari aliran jet terkait. Aemet mengatakan DANA terkadang menjadi diam atau bahkan bergerak mundur, dari timur ke barat.
(Rahman Asmardika)