Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

El Nino Dahsyat Mungkin Picu Kepunahan Massal yang Musnahkan 90 Persen Spesies Bumi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 17 September 2024 |15:01 WIB
El Nino Dahsyat Mungkin Picu Kepunahan Massal yang Musnahkan 90 Persen Spesies Bumi
Ilustrasi.
A
A
A

Peristiwa El Nino terjadi karena fluktuasi suhu laut di Samudra Pasifik dan dapat berdampak signifikan pada iklim global. Peristiwa tersebut dapat menyebabkan cuaca ekstrem, seperti peningkatan curah hujan di tempat-tempat seperti Tanduk Afrika dan Amerika Serikat bagian selatan, sementara menyebabkan kondisi kering dan kekeringan di tempat-tempat seperti Asia Tenggara, Australia, dan Afrika bagian selatan. El Niño juga dapat menyebabkan kebakaran hutan dan mengganggu ekosistem.

Tahun ini, El Nino telah menyebabkan gelombang panas pada Juni yang dialami di Amerika Utara, ketika suhu mencapai 15°C lebih panas dari biasanya.

"Untungnya, peristiwa semacam itu sejauh ini hanya berlangsung satu hingga dua tahun saja. Selama krisis Permian-Trias, El Nino berlangsung lebih lama sehingga mengakibatkan kekeringan yang meluas selama satu dekade, diikuti oleh banjir selama bertahun-tahun. Pada dasarnya, iklim tidak menentu dan hal itu membuat spesies apa pun sulit beradaptasi," Profesor Paul Wignall menambahkan.

Wignall, Farnsworth, dan rekan-rekannya menilai tingkat pemanasan Permian-Trias dengan memeriksa isotop oksigen dalam fosil gigi organisme kecil penghuni air yang telah punah yang disebut conodont, yang memungkinkan mereka menentukan catatan suhu. Analisis tersebut mengungkap penurunan drastis dalam gradien suhu di lintang tengah dan rendah.

“Pada dasarnya, cuaca menjadi terlalu panas di mana-mana, kata Farnsworth. "Perubahan yang bertanggung jawab atas pola iklim yang diidentifikasi sangat mendalam karena ada peristiwa El Nino yang jauh lebih intens dan berkepanjangan daripada yang disaksikan saat ini. Spesies tidak diperlengkapi untuk beradaptasi atau berevolusi dengan cukup cepat.”

Kepunahan Permian-Trias sangat parah karena El Nino raksasa menciptakan lingkaran umpan balik positif pada iklim yang menyebabkan kondisi yang semakin hangat yang dimulai di daerah tropis dan seterusnya, menyebabkan matinya vegetasi. Lebih sedikit tanaman berarti lebih sedikit CO2 yang dikeluarkan dari atmosfer. Pada saat yang sama, ini juga menghilangkan bagian penting dari jaring makanan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement