Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Berkendara Mobil Listrik agar Hemat Baterai

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 03 September 2024 |16:07 WIB
Tips Berkendara Mobil Listrik agar Hemat Baterai
Tips berkendara mobil listrik agar hemat baterai. (Okezone/Erha A Ramadhoni)
A
A
A

JAKARTA - Mobil listrik menjadi teknologi baru di Indonesia yang mengandalkan baterai sebagai sumber daya menggantikan bahan bakar minyak (BBM). Untuk itu, perlu diketahui cara mengendarai mobil listrik agar bisa menghemat baterai.

Mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia memiliki jarak tempuh yang beragam, mulai dari 300 kilometer hingga lebih dari 600 kilometer. Namun, jika mengendarainya secara ugal-ugalan, baterainya bisa cepat habis.

Oleh sebab itu, Hyundai Gowa sebagai dealer mobil listrik di Indonesia membeberkan faktor yang mempengaruhi daya baterai:

1. Kebiasaan mengemudi. Mengemudi dengan kecepatan tinggi, kecenderungan untuk mempercepat dan memperlambat, atau terlalu sering berpindah gas dan rem.

2. Penggunaan daya tambahan. Penggunaan daya tambahan, misalnya A/C, pemanas, atau lampu juga bisa berpengaruh terhadap jarak tempuh mobil listrik.

3. Kondisi mengemudi. Cuaca, temperatur, dan medan. Jika mengemudi dalam kondisi hujan kencang atau temperatur rendah, jarak tempuh dengan daya yang tersedia akan berkurang. Perkiraan jarak tempuh juga akan berkurang ketika mengemudi pada tanjakan atau di jalan yang licin atau kasar.

4. Energi listrik. Tergantung pada temperatur baterai dan State of Health (SOH) atau seberapa maksimal kinerja baterai.

Sementara itu, pengemudi dapat menambah jarak tempuh dengan daya yang tersedia dengan mengemudikan kendaraan mengikuti instruksi di bawah ini:

1. Hambatan udara meningkat dengan cepat saat kendaraan listrik melaju lebih cepat. Jadi hindari mengebut untuk meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia dan penghematan energi listrik.

 

2. Akselerasi yang cepat menghabiskan banyak energi berkendara dan deselerasi yang cepat membatasi pengereman regeneratif. Tekan dan lepaskan pedal gas secara bertahap saat berakselerasi atau melambat untuk mempertahankan kecepatan.

3. Jika terlalu sering mengoperasikan A/C atau pemanas, baterai tegangan tinggi akan menggunakan daya yang berlebihan. Matikan A/C atau pemanas jika tidak dibutuhkan.

4. Saat menggunakan A/C atau pemanas, konsumsi energi akan berkurang jika memilih mode resirkulasi dan bukan mode fresh. Mode fresh membutuhkan konsumsi energi yang besar karena udara luar harus dipanaskan atau didinginkan.

5. Menutup jendela saat mengemudi. Mengemudi dengan jendela yang terbuka akan meningkatkan hambatan udara dan penggunaan A/C atau pemanas.

6. Saat menggunakan A/C atau pemanas saat mengemudi sendiri, gunakan fitur driver only.

7. Selalu pertahankan tekanan ban yang ditentukan dan gunakan ban khusus untuk kendaraan listrik.

8. Jangan gunakan komponen listrik yang tidak perlu saat mengemudi dan memasukkan barang yang tidak perlu ke dalam mobil.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement