Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi Ungkap Biaya Perbaikan Mobil Listrik Lebih Mahal Dibandingkan ICE

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 02 September 2024 |11:37 WIB
Studi Ungkap Biaya Perbaikan Mobil Listrik Lebih Mahal Dibandingkan ICE
Studi ungkap biaya perbaikan mobil listrik lebih mahal dibandingkan ICE. (Carscoops)
A
A
A

JAKARTA - Biaya perbaikan mobil listrik lebih mahal dibandingkan mobil dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE). Bahkan, selisih perbaikan kedua mobil tersebut mencapai 20 persen. 

Hal ini sebagaimana studi dari Mitchell, dilansir dari Carscoops, Senin (2/9/2024). Studi Mitchell mengungkap, klaim untuk mobil listrik yang rusak akibat tabrakan naik 2,5 persen di Amerika Serikat (AS) dan 3,95 persen di Kanada pada kuarter kedua 2024. Peningkatan klaim ini terjadi di tengah melambannya penjualan mobil listrik. Penjualan mobil listrik turun menjadi 9,3 persen pada kuarter pertama 2024 dari 10,2 persen pada kuarter tiga 2023 di AS. 

Mitchell melaporkan, tingkat keparahan klaim rata-rata untuk mobil listrik yang dapat diperbaiki pada kuarter 2 2024 adalah 5.753 dolar AS (sekitar Rp89 jutaan) di AS dan 6.534 dolar Kanada (sekitar Rp75 juta) di Kanada. 

Sebaliknya, kendaraan bertenaga ICE rata-rata memiliki biaya yang jauh lebih rendah, yakni 4.806 dolar AS (sekitar Rp74 juta) di AS dan 4.958 dolar Kanada (Rp57 juta) di Kanada. Ini berarti biaya perbaikan BEV yang rusak akibat tabrakan 20% lebih mahal di AS dan 31% lebih mahal di Kanada dibandingkan dengan kendaraan ICE berukuran serupa.

Dalam hal merek dan model, Tesla Model 3 dan Model Y memimpin dalam hal frekuensi klaim di antara mobil listrik di AS dan Kanada. Jumlahnya mencakup lebih dari setengah dari semua kasus. 

 

Hal ini tidak mengejutkan. Itu mengingat jumlah mereka yang sangat banyak di jalan. Secara alami, ini meningkatkan kemungkinan mereka terlibat dalam kecelakaan dibandingkan dengan mobil listrik lainnya.

Frekuensi klaim juga meningkat untuk hybrid. Mobil hybrid ringan, yang secara teknis mirip dengan kendaraan bertenaga ICE, memiliki biaya perbaikan yang sebanding di AS. Namun, mobil plug ini hibrid yang lebih kompleks berbeda. Biaya perbaikan melonjak 12,5% lebih tinggi daripada biaya perbaikan kendaraan ICE setelah tabrakan.

Frekuensi kerugian total sangat mirip antara kendaraan ICE yang lebih baru dan mobil listrik, dengan rasio masing-masing 9,45% dan 9,16%. Paritas ini didorong meningkatnya kompleksitas kendaraan modern, yang membuatnya semakin sulit dan mahal untuk diperbaiki.

Fakta menarik lainnya adalah meskipun mobil listrik membutuhkan lebih banyak jam kerja mekanik per penilaian rata-rata, mereka cenderung tidak memerlukan perbaikan rangka dibandingkan kendaraan bertenaga ICE (5,21 persen berbanding 8,18 persen). Ini menunjukkan integritas struktural EV mungkin lebih tinggi daripada ICE, meskipun lebih banyak data diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement