JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan sejumlah kendala pembangunan base transceiver station (BTS) 4G Bakti.
Diketahui, setidaknya masih ada sisa 630 BTS berada di daerah kahar (force major) yang lokasinya kebanyakan di Papua dan masih dalam proses pembangunan.
Menurut Plt Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti, Tri Haryanto, pihaknya telah bekerja sama dengan TNI untuk mengatasi kendala tersebut.
Mulai dari melakukan survei daerah di berbagai lokasi pemasangan bersama TNI, hingga agar bisa melakukan pemeliharaan di kemudian hari.
Pihak Bakti Kominfo mulai mencari solusi untuk mengatasi masalah akses untuk menjangkau daerah yang sulit. Misalnya, dengan menggunakan bantuan helikopter untuk bisa sampai ke tempat tersebut.
"Kami bekerja sama dengan TNI untuk melakukan survei. Kedua memang ada beberapa daerah yang sulit terjangkau sehingga membutuhkan alat transportasi yang lebih seperti helikopter," ujar Tri dalam acara ‘Ngopi Bareng’ di Kementerian Kominfo, Jumat (21/6/2024).
Tri memastikan, nantinya usai mendapatkan hasil survei dengan TNI, pihaknya optimis akan segera mendapatkan solusi teknologi, baik itu berupa fiber maupun teknologi berbasis satelit.
“Setelah mendapatkan survei dengan TNI akan mendapatkan solusi teknologi juga berpengaruh," ucapnya.
Tri lantas optimis, Komitmen Bakti untuk menyelesaikan target BTS akan terwujud. Ia berharap sudah ada kepastian dari hasil survei dengan TNI di semester 1.
"Kendala di 630 tadi memang keputusan di semester I mudah-mudahan memutuskan hasil survei tadi. Sama tadi bisa jadi penyelesaian karena mau enggak mau kan harus diselesaikan 2024. karena targetnya 2024," tuturnya.
Sebagai informasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan operasional Base Transceiver Station (BTS) 4G akan meningkatkan produktivitas masyarakat di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Menurut Menkominfo, kehadiran infrastruktur digital di daerah 3T dapat mendukung pelayanan publik baik di sektor pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, maupun sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dengan demikian, masyarakat daerah 3T bisa menikmati manfaat pemerataan akses digital sesuai dengan kebutuhan.
"Jadi infrastruktur digital ini membuat masyarakat terutama di daerah 3T ini memiliki akses terkoneksi di ruang digital," tutur Menteri Budi Arie.
Menteri Budi Arie menegaskan akan mempercepat penyelesaian pembangunan BTS 4G di daerah lain yang belum rampung. Menurutnya, hal itu ditujukan untuk pemerataan konektivitas internet ini agar bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
“Papua itu 630 titik lokasi harus kita tuntaskan dalam satu semester. Nanti daerah-daerah lain terutama yang 3T juga dipercepat,” tegasnya.
Menkominfo optimistis pembangunan BTS 4G di seluruh daerah 3T akan tuntas sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo.
(Erha Aprili Ramadhoni)