Ira menyebut, seluruh informasi yang akan diserap oleh jurnalis berpotensi terserang peretas. Oleh sebab itu, PDSI berusaha melindungi setiap elemen agar tidak ada jurnalis yang berhasil diserang.
"BSSN mengawal secara keseluruhan, termasuk keamanan fisik. Jadi mungkin sebulan sebelum hari H, sudah mulai menyisir di sekitar, terutama kalau pak presiden hadir. Menyisir semua lingkungan sekitaran event tersebut. Termasuk hotel-hotel juga di data," ucapnya.
"Kolaborasi sudah ada working grup. PDSI spesialisnya di media center. Jurnalis ada di situ semua, sumber berita, foto di situ, terus kita juga mengawal registrasinya dari awal. Registrasi event. Kita pastikan data jangan ada yang bocor," tutur Ira.
(Erha Aprili Ramadhoni)