Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cegah Serangan Siber saat Gelaran Internasional, Begini Caranya 

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 08 Juni 2024 |13:07 WIB
Cegah Serangan Siber saat Gelaran Internasional, Begini Caranya 
Cegah serangan siber saat gelaran internasional, begini caranya. (Ilustrasi/Pexel)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkuat keamanan siber demi kelancaran gelaran besar bertaraf internasional. Terakhir, Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) yang merupakan tim siber Kominfo melancarkan kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

PDSI merupakan tim siber internal Kominfo yang kerap ditugaskan untuk mengawal keamanan digital sejumlah kementerian/lembaga. Dalam WWF ke-10, PDSI bertugas menjaga keamanan data para jurnalis yang mendaftar secara online atau daring.

Kepala PDSI, Irawati Tjipto Priyanti, mengatakan timnya telah bekerja menjaga keamanan data setiap jurnalis sejak pembentukan laman registrasi online. Pasalnya, ada banyak peretas yang mencoba mencuri data para jurnalis untuk digunakan tindak kejahatan.

"Setiap ada event internasional kita buat posko tersendiri, yang mana di situ semua stakeholder boleh berkoodrinasi dengan kita untuk mengetahui apa saja kendala-kendala terkait keamanan siber," kata Ira di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (7/6/2024). 

Ia menegaskan PDSI berkoordinasi dengan BSSN sebagai lembaga keamanan siber nasional, begitu juga dengan BIN, polri, bareskrim, TBI, dan paspamres. 
Ia mengungkapkan, keamanan siber kerap terganggu karena adanya sinyal mengintervensi operasional penyelenggaraan event. 

"PDSI dilibatkan karena menjaga media center. Banyak sekali jurnalis-jurnalis dunia sangat penting dijaga keamanan sibernya. Begitu satu wartawan saja terinfeksi virus atau malware bisa tersebar," ujarnya.

 

Ira menyebut, seluruh informasi yang akan diserap oleh jurnalis berpotensi terserang peretas. Oleh sebab itu, PDSI berusaha melindungi setiap elemen agar tidak ada jurnalis yang berhasil diserang.

"BSSN mengawal secara keseluruhan, termasuk keamanan fisik. Jadi mungkin sebulan sebelum hari H, sudah mulai menyisir di sekitar, terutama kalau pak presiden hadir. Menyisir semua lingkungan sekitaran event tersebut. Termasuk hotel-hotel juga di data," ucapnya.

"Kolaborasi sudah ada working grup. PDSI spesialisnya di media center. Jurnalis ada di situ semua, sumber berita, foto di situ, terus kita juga mengawal registrasinya dari awal. Registrasi event. Kita pastikan data jangan ada yang bocor," tutur Ira.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement