"Dengan ini kami informasikan kepada Departemen Perdagangan dan Perindustrian (DTI) mengenai teridentifikasinya 90 unit Tiggo 5X Pro model tahun 2024 yang akan menjalani pemeriksaan keselamatan ini," katanya.
"Pelanggan yang terkena dampak akan menerima surat pemberitahuan resmi dari Chery Auto Philippines dan akan segera dihubungi oleh Dealer Chery resmi untuk memfasilitasi pemeriksaan yang diperlukan pada gandar belakang. Pemeriksaan poros belakang diperkirakan memakan waktu tidak lebih dari (30) menit dan jika perlu penggantian, prosedur akan memakan waktu minimal (5) jam tergantung jadwal kedatangan pelanggan. Ini akan dilakukan tanpa biaya kepada pemilik kendaraan," ujarnya.
Respons Chery Indonesia
Sementara itu, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menanggapi perihal recall di Filipina. Head of Brand Department PT CSI, Rifkie Setiawan mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai peristiwa yang terjadi di Filipina dengan Tiggo 5X.
"Dengan kondisi di Indonesia belum melakukan peluncuran dan pendistribusian, hal ini memberikan kesempatan kepada kami untuk semakin ketat dalam melakukan pengecekan. Kami akan memastikan bahwa setiap unit terbebas dari semua
kemungkinan masalah dan terlebih dahulu melalui QC ketat sebelum dikirimkan kepada
konsumen," tutur Rifkie, dalam keterangannya.
Ia mengatakan, untuk kasus yang terjadi di Filipina, mereka sudah memberikan pernyataan resmi.
"Itu merupakan bagian dari etos kerja Chery Group untuk selalau memprioritaskan seluruh konsumen Chery di seluruh dunia. Kami sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan konsumen, tentu akan memberikan respon yang solutif untuk setiap masalah yang mungkin muncul," ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)