Tetapi, brand besar seperti Mercedes-Benz, General Motors, Ford, dan beberapa produsen mobil terkemuka lainnya, telah mengurangi produksi kendaraan listrik. Mereka fokus pada mobil hybrid karena berkurangnya minat terhadap opsi kendaraan listrik.
Karena itu, jika ingin meraih keuntungan di sektor listrik, Volvo harus menemukan tingkat efisiensi baru, dan megacasting mengurangi emisi CO2 secara signifikan.
Produk tersebut juga harus memenuhi kebutuhan pembeli dengan cara lain, itulah sebabnya versi listrik XC60 akan menjadi pilihan yang tepat, ditempatkan di bawah SUV EX90 dan di atas crossover EX30.
Bukan hanya Volvo, Toyota juga menyadari manfaat metode produksi dalam mempercepat waktu pengembangan dan produksi. Namun Tesla, yang mempelopori gerakan one-piece casting, dilaporkan menghentikan pengembangan metode gigacasting generasi berikutnya untuk mengurangi biaya jangka pendek.
(Erha Aprili Ramadhoni)