Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bikin Mobil Listrik Baru, Volvo Bakal Tiru Tesla

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 10 Mei 2024 |18:31 WIB
Bikin Mobil Listrik Baru, Volvo Bakal Tiru Tesla
Siapkan mobil listrik baru, Volvo tiru Tesla. (Carbuzz)
A
A
A

JAKARTA Volvo tengah mempersiapkan mobil listrik terbaru mereka yang akan diluncurkan pada 2026. Kendaraan ramah lingkungan terbaru ini akan diproduksi menggunakan metode yang pertama kali diperkenalkan oleh Tesla.

Melansir Carbuzz, Jumat (10/5/2024), Volvo sedang mempersiapkan crossover listrik EX60 yang akan hadir bersana kendaraan listrik generasi berikutnya dari Volvo. Fasilitas pabrik mereka akan menggunakan gaya yang mirip dengan manufaktur gigacasting milik Tesla.

Dapat dipahami, hal ini akan bertepatan dengan diperkenalkannya platform Scalable Product Architecture (SPA3) generasi ketiga. Meskipun produsen mobil asal Swedia tersebut belum memberikan rincian teknis apa pun.

Sebagai informasi, kendaraan listrik berbasis platform SPA3 generasi berikutnya akan diproduksi utuh menggunakan metode pengecoran inovatif. Menggantikan sekitar 100 bagian yang seharusnya digunakan di area ini, sehingga mengurangi sambungan las sebesar 84 persen dan berat sekitar 50 persen.

“Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa pada 2030, kami telah berkomitmen untuk sepenuhnya menggunakan listrik. Dan pada saat itu, kami perlu merombak seluruh portofolio produk kami untuk semua pelanggan kami. Hal itu memerlukan banyak mobil baru antara sekarang hingga 2030,” kata Erik Severinson, Volvo Head of New Car Programs & Operations Strategy, dikutip dari Carbuzz.

Permintaan kendaraan listrik saat ini mencapai titik tertinggi, sehingga diperlukan metode yang lebih efisien tanpa membebani biaya operasional saat memproduksinya. Mengingat ongkos produksi akan memengaruhi harga mobil listrik tersebut.

Volvo bertujuan untuk mengambil langkah yang tepat karena persaingan, terutama dari merek China, semakin ketat. Mereka berani menjual mobil listrik dengan harga yang sangat murah dengan teknologi tinggi.

Tetapi, brand besar seperti Mercedes-Benz, General Motors, Ford, dan beberapa produsen mobil terkemuka lainnya, telah mengurangi produksi kendaraan listrik. Mereka fokus pada mobil hybrid karena berkurangnya minat terhadap opsi kendaraan listrik.

Karena itu, jika ingin meraih keuntungan di sektor listrik, Volvo harus menemukan tingkat efisiensi baru, dan megacasting mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Produk tersebut juga harus memenuhi kebutuhan pembeli dengan cara lain, itulah sebabnya versi listrik XC60 akan menjadi pilihan yang tepat, ditempatkan di bawah SUV EX90 dan di atas crossover EX30.

Bukan hanya Volvo, Toyota juga menyadari manfaat metode produksi dalam mempercepat waktu pengembangan dan produksi. Namun Tesla, yang mempelopori gerakan one-piece casting, dilaporkan menghentikan pengembangan metode gigacasting generasi berikutnya untuk mengurangi biaya jangka pendek.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement