Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HyperOS dan MIUI Xiaomi, Mana yang Lebih Baik? Ini Perbandingannya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 18 April 2024 |11:12 WIB
HyperOS dan MIUI Xiaomi, Mana yang Lebih Baik? Ini Perbandingannya
MIUI dan HyperOS. (Foto: Gizmochina)
A
A
A

JAKARTA - MIUI Xiaomi adalah salah satu skin Android paling populer yang disukai jutaan orang. Namun, MIUI kini secara bertahap digantikan oleh HyperOS – skin kustom terbaru, yang juga berasal dari perusahaan teknologi China itu.  

Tapi bagaimana perbandingan HyperOS dengan MIUI? Apakah sistem operasi ini menawarkan kinerja yang lebih baik dan apakah ada hal-hal yang menarik yang disematkan Xiaomi di HyperOS? 

Apa itu HyperOS? Apakah Berbasis Android? 

HyperOS bukanlah produk baru dari Xiaomi untuk pengganti MIUI. Skin ini telah dikembangkan oleh Xiaomi sejak 2017 dan telah melakukan beberapa perubahan signifikan pada mekanisme intinya. 

HyperOS adalah sistem operasi baru dari Xiaomi, tetapi bukan pengganti Android, bahkan masih berbasis Android, seperti MIUI, dan memiliki campuran Linux. Sistem operasi terbaru mengintegrasikan sistem Vela internal Xiaomi untuk perubahan tingkat sistem yang lebih dalam. 

Dilansir Gizmochina, meskipun Xiaomi tampaknya telah melakukan perubahan pada sistem inti, namun tidak menghadirkan fitur-fitur out-of-the-box yang belum pernah Anda lihat pada smartphone. Faktanya, beberapa perubahan pada HyperOS terinspirasi oleh iOS.  

Berikut beberapa perbedaan antara MIUI dan HyperOS:  

1. Perubahan desain yang tak terlalu kentara 

Saat Anda melakukan pembaruan ke HyperOS, kemungkinan Anda tidak akan melihat perbedaan desain yang terlalu kentara dari MIUI. Kedua sistem operasi ini memiliki pengaturan dan ikon yang hampir identik.  

Setelah beberapa waktu, sedikit perbedaan, seperti pada ikon galeri dan beberapa ikon mungkin akan mulai disadari. Selain itu, menu pada HyperOS juga lebih simpel dan “bersih” dibandingkan MIUI, misalnya absennya tombol untuk uninstall pada menu HyperOS.  

 

2. Pusat kontrol yang lebih baik 

Perubahan yang lebih nyata terlihat pada pusat kontrol HyperOS yang lebih terlihat minimalis dan simpel. Pusat kontrol HyperOS memiliki ikon yang lebih besar dan semuanya terlihat dalam satu layar yang dapat digulir.  

Sekilas, pusat kontrol pada HyperOS memiliki kemiripan dengan pusat kontrol pada iOS Apple.  

3. Layar Kunci yang jauh lebih keren 

Desain layar kunci merupakan salah satu perubahan terbesar yang dihadirkan HyperOS. HyperOS memungkinkan Anda menyesuaikan layar kunci secara ekstensif dengan menawarkan berbagai desain layar kunci, font, dan gaya jam. Anda juga dapat mengubah warna font dan menerapkan efek kedalaman untuk memindahkan jam dan tanggal di belakang subjek di wallpaper layar kunci. 

HyperOS memungkinkan Anda memilih di antara tiga gaya layar kunci: Classic, Rhombus, dan Magazine.  

Classic memberi Anda gaya layar kunci minimalis yang menampilkan informasi waktu, tanggal, dan cuaca, meskipun Anda memiliki beberapa gaya jam dan tanggal untuk dipilih. Kustomisasi sebenarnya terletak pada dua gaya layar kunci lainnya, Rhombus dan Magazine. Mainkan gaya layar kunci dan opsi penyesuaian untuk membuat layar kunci yang dipersonalisasi. 

4. Tak ada lagi bloatware 

Bloatware atau aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan dan tidak dapat dihapus telah lama menjadi masalah, tidak hanya bagi smartphone Xiaomi, tetapi juga merek-merek lainnya. Kini masalah bloatware ini mendapat perhatian dan perbaikan pada HyperOS.  

Meski pada MIUI Anda dapat menghapus bloatware, namun langkah yang dibutuhkan kerap kali sangat teknis dan membingungkan pengguna. Pada HyperOS langkah untuk menguninstall aplikasi yang tidak dibutuhkan menjadi lebih mudah.  

Ini tentu sangat membantu, selain mengurangi pemakaian kapasitas penyimpanan, tetapi juga sumber daya yang digunakan oleh bloatware tersebut.  

 

5. Lebih ringan dengan penggunaan baterai yang lebih baik 

HyperOS mengambil kapasitas penyimpanan yang lebih sedikit dibandingkan MIUI 14. Sebagai perbandingan, MIUI 14 menggunakan kapasitas penyimpanan 12,53 GB sementara HyperOS hanya 9,14 GB.  

Selain itu, Xiaomi juga membuat perubahan pada sistem inti HyperOS, yang membuat pemakaian baterai lebih baik, Namun, perubahan ini membutuhkan waktu karena sistem perlu melakukan optimisasi setelah berpindah dari MIUI ke HyperOS.  

6. Shortcut kamera 

HyperOS menambahkan shortcut yang praktis untuk mengakses opsi video pada kamera. Pada MIUI Anda harus menekan tiga garis horizintal di pojok kanan atas untuk melihat opsi video, yang pada HyperOS, ini cukup dilakukan dengan menggeser ke bawah dari tengah layar ponsel.  

7. Mengubah ukuran layar lebih mudah 

Mengubah ukuran layar pada HyperOS bisa dilakukan dengan mudah, cukup dengan menekan tiga titik, hingga muncul pilihan untuk split screen, menutup aplikasi atau menampilkan aplikasi dalam mode layar penuh (full screen). Ini merupakan perbaikan dibandingkan MIUI, dimana kita harus melakukannya secara manual.  

 

8. Fokus pada ekosistem 

Fokus Xiaomi pada HyperOS adalah untuk menciptakan ekosistem yang sangat terhubung dengan perangkat Xiaomi lainnya, yang kemungkinan termasuk laptop, tablet, smart watch, dan lain sebagainya. HyperOS juga bisa terhubung dengan mobil listrik Xiaomi.  

HyperOS bisa dibilang merupakan peningkatan dibandingkan MIUI dari berbagai aspek, dan jika perangkat Anda sudah dapat melakukan pembaruan, sebaiknya segera melakukannya.  

Perlu dicatat bahwa HyperOS masih tergolong baru dan kemungkinan masih memiliki sejumlah bug, yang pastinya akan mendapat perbaikan dari Xiaomi di masa depan. Jika Anda mengalami masalah dengan bug ini, Anda dapat melaporkannya ke Xiaomi dan perbarui perangkat Anda secara berkala agar mendapatkan performa optimal.  

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement