Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setahun Menghilang, World of Warcraft Akan Kembali Diluncurkan di China

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 11 April 2024 |11:05 WIB
Setahun Menghilang, World of Warcraft Akan Kembali Diluncurkan di China
World of Warcraft.
A
A
A

HONG KONG - NetEase China dan Microsoft mengatakan pada Rabu, (10/4/2024) bahwa mereka akan menghadirkan kembali judul-judul populer termasuk "World of Warcraft" ke China setelah perselisihan yang melibatkan pengembang yang mengakhiri kemitraan selama hampir 15 tahun. 

Pasangan ini mengatakan mereka berupaya membawa game online dari Blizzard Entertainment, anak perusahaan Activision Blizzard yang dibeli Microsoft tahun lalu, kembali ke Negeri Tirai Bambu, mulai musim panas ini. NetEase adalah penerbit game Blizzard di China dari 2008 hingga 2023. 

“Kami di Blizzard sangat bersemangat untuk membangun kembali kemitraan kami dengan NetEase dan bekerja sama, dengan apresiasi yang mendalam atas kolaborasi antar tim kami, untuk menghadirkan pengalaman bermain game legendaris kepada para pemain di China,” kata Presiden Blizzard Entertainment Johanna Faries dalam pernyataan bersama yang dilansir Reuters. 

NetEase dan Microsoft juga mengatakan mereka telah sepakat untuk mengeksplorasi menghadirkan judul-judul NetEase ke Microsoft Xbox dan platform game lainnya. 

Sejumlah game Blizzard ditarik dari China pada Januari 2023 setelah pengembang menghentikan kemitraan dengan NetEase karena ketidaksepakatan mengenai kontrol kekayaan intelektual. Kedua belah pihak kemudian sling menggugat.  

Ketegangan mereda setelah Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard pada Oktober, yang diikuti dengan perubahan manajemen. Media China kemudian melaporkan bahwa Microsoft dan NetEase sedang mencari cara untuk meluncurkan kembali game Blizzard di China. 

 

Perjanjian penerbitan yang diperbarui mencakup game andalan Blizzard "World of Warcraft" dan "Hearthstone" serta judul-judul lain dalam waralaba "Warcraft", "Overwatch", "Diablo" dan "StarCraft", menurut pernyataan Rabu. 

Game Blizzard ini sangat populer di China, dengan media lokal memperkirakan pemain "World of Warcraft" di China saja berjumlah sekira lima juta pada 2009 setelah NetEase menjadi penerbitnya. 

Perpisahan ini memicu kemarahan netizen China yang mengeluhkan hilangnya akses terhadap game favorit. Lebih dari satu juta pengguna meminta pengembalian dana untuk kredit dalam game yang belum terpakai, kata layanan pelanggan NetEase tak lama setelah game tersebut offline. 

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement