Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Peringatkan Gerhana Matahari Total Bisa Tingkatkan Angka Kecelakaan Fatal, Ini Penjelasannya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 26 Maret 2024 |14:05 WIB
Peneliti Peringatkan Gerhana Matahari Total Bisa Tingkatkan Angka Kecelakaan Fatal, Ini Penjelasannya
Gerhana Matahari Total.
A
A
A

Mengingat gerhana pada 2017 menyebabkan lalu lintas padat, Redelmeier dan rekan penulis Dr. John Staples, seorang profesor klinis di Universitas British Columbia, ingin melihat apakah gerhana tersebut terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang mengancam jiwa.  

Mereka mengambil data dari Sistem Pelaporan Analisis Fatalitas milik Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, yang mencatat semua kecelakaan lalu lintas fatal di jalan umum di AS. Mereka fokus pada periode tiga hari seputar gerhana pada 21 Agustus 2017.  

Sebagai perbandingan, mereka juga melihat data kecelakaan dari periode tiga hari seminggu sebelum dan seminggu setelah peristiwa astronomi tersebut.  

Selain itu, mereka menggunakan kalkulator Angkatan Laut AS untuk menentukan waktu setiap kecelakaan relatif terhadap waktu gerhana maksimal, berdasarkan garis lintang dan bujur lokasi kecelakaan. 

Secara keseluruhan, gerhana dikaitkan dengan peningkatan kecelakaan fatal sebesar 31%, dibandingkan dengan dua rentang waktu perbandingan. Peningkatan tersebut sejalan dengan apa yang terjadi pada hari libur besar, seperti Thanksgiving dan akhir pekan tanggal 4 Juli.  

Dengan kata lain, saat gerhana terjadi, sekira 10,3 orang terlibat dalam kecelakaan fatal per jam, dibandingkan dengan 7,9 orang per jam pada hari perbandingan.  

“Ini rata-rata menambah 1 orang tambahan yang terlibat kecelakaan setiap 25 menit dan 1 tambahan kematian akibat kecelakaan setiap 95 menit,” tulis para peneliti. 

Risikonya bervariasi dari waktu ke waktu, meningkat di atas rata-rata sebelum gerhana, turun di bawah rata-rata selama gerhana, dan kemudian melonjak hingga tingkat tertinggi – hampir 50% di atas rata-rata – setelah peristiwa tersebut. Peningkatan risiko lebih tinggi terjadi di tempat-tempat dengan langit cerah dibandingkan di lokasi mendung, yang mungkin disebabkan oleh orang-orang yang berkumpul di bawah langit cerah untuk melihat gerhana, kata Redelmeier. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement