Luther menegaskan, BYD sudah memperhitungkan secara matang penggunaan baterai LFP pada setiap model mobil listriknya. Ia menyebut, baterai jenis ini memiliki keunggulan yakni tak mudah terbakar ketimbang baterai dengan nikel dan kobalt.
“Saat ini LFP masih paling aman, tapi point of view kita masih customer kan. Tapi ke depan gak tahu point of view seperti apa. Jika kita di Indonesia masih menggunakan material (nikel) itu agak jauh (untuk saya tanggapi) karena saya terima udah jadi mobil. Mungkin diskusi itu harus G2G (pemerintah ke pemerintah),” ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)