“Tentu kami memperkuat jaringan kita. Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan motor listrik ini sebagai motor yang nyaman dipakai. Kedua, adanya pengiritan, dengan molis ini sangat irit dibanding motor ICE,” ujarnya.
Stephen menyebut, biaya perawatan motor listrik sangat terjangkau karena tidak banyak komponen yang perlu diganti. Ia yakin, ke depannya masyarakat Indonesia akan mencari motor listrik, meski tanpa subsidi.
“Mungkin hanya 15 persen saja biayanya dan perawatannya sangat minim, tidak ada mesin kan. Terpenting mengedukasi supaya masyarakat mencoba memakai motor listrik. Setelah mereka rasakan enaknya, dengan brand kuat, tentu ke depan tanpa subsidi pun masyarakat akan mencari,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)