JAKARTA – Seiring dengan persiapan Google untuk menghapus jutaan akun Gmail demi alasan keamanan, perusahaan ini juga memperingatkan para pengguna untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa akun mereka telah diretas.
Seiring dengan persiapan Google untuk menghapus jutaan akun Gmail demi alasan keamanan, perusahaan ini juga memperingatkan para pengguna untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa akun tersebut telah diretas.
Dimulai pada tanggal 1 Desember, Google akan menghapus akun-akun yang tidak pernah digunakan setidaknya selama dua tahun, dan memperingatkan bahwa akun-akun tersebut lebih rentan terhadap serangan.
Hal ini dikarenakan akun-akun tersebut cenderung tidak memiliki verifikasi dua langkah, dan memiliki kata sandi lama yang mungkin telah dibocorkan ke web gelap pada peretasan sebelumnya.
Namun, akun yang digunakan secara teratur ternyata memiliki resiko dapat diretas, dan Google telah mengungkapkan tiga 'tanda bahaya' yang harus diwaspadai.
Hal pertama, dikatakan bahwa ada seseorang selain pengguna akun mengubah informasi akun, termasuk kata sandi atau nomor telepon pemulihan. Meskipun yang pertama mudah dikenali, banyak yang mungkin tidak secara teratur memeriksa detail akun lainnya, dan dengan mengubah nomor telepon pemulihan, peretas dapat mengambil alih email Anda
Pada hal lain, peretas dapat menghapus akun Anda sepenuhnya setelah digunakan, atau menemukan cara lain untuk mencegah Anda masuk.
Jika Anda melihat salah satu hal di atas dan merasa akun Anda telah masuk ke akun orang lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera mengubah kata sandi Anda. Tidak hanya untuk Gmail, tetapi juga untuk semua aplikasi dan situs yang menggunakan kata sandi yang sama atau yang Anda masuki dengan menggunakan akun Gmail.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah sebaiknya juga mengubah kata sandi di pengelola kata sandi Google.
Ada cara yang dapat mencehal kejadian di atas dapat terjadi, yaitu dengan memeriksa aktivitas yang mencurigakan. Sebaiknya, Anda meninjau aktivitas Gmail milik Anda.