JAKARTA – Cuaca panas ternyata dapat menyebabkan laptop menjadi overheat. Kemudian, jika laptop sudah overheat maka dapat menyebabkan kerusakan pada komponen laptop, seperti CPU, GPU, dan hard drive.
Laptop dirancang untuk beroperasi pada suhu tertentu, biasanya di bawah 40 derajat Celcius. Ketika suhu di luar laptop menjadi lebih tinggi dari suhu normal, laptop akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan diri. Hal ini dapat menyebabkan laptop menjadi overheat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen laptop, seperti CPU, GPU, dan hard drive.
Komponen laptop, seperti CPU, GPU, dan hard drive akan menghasilkan panas saat beroperasi. Ketika suhu di luar laptop menjadi lebih tinggi, komponen-komponen ini akan menjadi lebih panas. Ini karena laptop harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan dirinya sendiri.
Komponen-komponen ini sudah didesain untuk beroperasi pada suhu tertentu. Bila suhu komponen laptop melebihi batas yang sudah dirancang, maka komponen tersebut berpotensi rusak.
Selain itu terdapat penggunaan laptop yang berat. Jika Anda menggunakan laptop untuk tugas-tugas yang berat, seperti bermain game atau mengedit video, laptop akan menghasilkan lebih banyak panas.

Ini Dampak Laptop Kemasukan Semut, Awas Bisa Bikin Rusak!
Sementara itu, jika laptop Anda tidak memiliki ventilasi yang baik maka panas tidak dapat keluar dari laptop dengan mudah, yang dapat menyebabkan overheat. Kemudian, dinding laptop yang panas. Jika dinding laptop Anda panas saat Anda sentuh, ini merupakan tanda bahwa laptop Anda overheat.
Jika laptop Anda sudah terasa overheat, Anda dapat mencoba tips berikut untuk mendinginkannya seperti memindahkan laptop ke tempat yang sejuk, seperti ruangan ber-AC atau di luar ruangan di bawah naungan.
Hentikan penggunaan laptop yang berat. Jika Anda sedang menggunakan laptop untuk tugas-tugas yang berat, hentikan penggunaannya untuk sementara waktu.