JAKARTA – Meski penjualan sepeda motor di dalam negeri mengalami peningkatan signifikan, ada kekhawatiran mengenai ekspor yang angkanya bergerak cukup lambat sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Januari-September 2023, tercatat penjualan motor secara domestik mencapai 4,7 jutaan unit, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, yakni 3,6 jutaan.
BACA JUGA:
Motor matik mendominasi penjualan dengan angka 89,76 persen, yang disusul motor bebek dengan 5,14 persen dan motor sport 5,09 persen.
Tak hanya di dalam negeri, motor matik juga penyumbang ekspor terbanyak dengan total 51,57 persen.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan ada peningkatan besar dalam penjualan sepeda motor di dalam negeri pada tahun ini. Hal tersebut membuatnya yakin bisa melampaui total penjualan motor domestik pada 2022.
BACA JUGA:
“Khusus untuk kendaraan bermotor roda dua, penjualan domestik (Januari-September) tercatat 4,7 juta unit dan ekspornya 428.000 unit. ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun tahun lalu total penjualan domestik mencapai 5,2 juta unit mencapai ekspor 743.000 unit,” kata Agus di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.
Sebagai informasi, tahun lalu penjualan motor domestik sebesar 5.221.470 unit dengan ekspor 743.551.
Setidaknya, dibutuhkan 500 ribu unit lagi penjualan sepeda motor domestik pada tahun ini untuk menyamai pencapaian 2022.
Namun, Menperin Agus Gumiwang khawatir jumlah ekspor motor dari Indonesia tidak akan menyamai pencapaian tahun lalu. Ia mengatakan hal ini terjadi akibat konflik berkelanjutan antara Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.