Tips Memilih Aki Mobil yang Tepat, Nomor 7 Wajib Diperhatikan
JAKARTA - Aki mobil merupakan salah satu bagian penting dalam mobil.
Itu sebabnya Anda diimbau untuk hati-hati saat memilihnya, karena bakal berpengaruh pada performa kendaran kedepan.
Lantas seperti apa cara memilih aki mobil yang tepat? Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (24/10/2023), simak ulasannya berikut ini.
1. Pastikan ada garasi
Selain memeriksa merek aki, penting juga untuk menilai jaminan yang disertakan.
Ketika Anda sedang memilih aki mobil, lebih baik memilih yang menawarkan garansi minimal selama satu tahun. Jika Anda tidak dapat menemukan aki yang dilengkapi dengan garansi, sebaiknya Anda berpikir kembali. Anda juga bisa mencari alternatif di toko lain yang menyediakan garansi.
Garansi ini menjadi penting ketika muncul masalah dengan aki dalam jangka waktu singkat setelah pembelian.
Dengan demikian, Anda dapat yakin bahwa produk tersebut aman dan tangguh, dan jika terjadi masalah, Anda memiliki perlindungan yang sesuai.
2. Pilih Merk yang Terjamin Kualitasnya
Saat hendak memilih aki mobil, pastinya Anda perlu mempertimbangkan mereknya dengan seksama. Pastikan Anda memilih merek yang telah terbukti kualitasnya sehingga Anda tidak perlu cemas saat menggunakan aki tersebut.
Keputusan untuk membeli aki yang bermutu tinggi menjadi sangat penting, karena kualitas aki memiliki dampak signifikan terhadap performa kendaraan Anda. Jika Anda menggunakan aki yang tidak memiliki jaminan kualitas, ini bisa berakibat merugikan mesin dan sistem kendaraan Anda.
3. Sesuaikan Tipe atau Jenis Aki
perlu dipertimbangkan adalah menyesuaikan pilihan Anda dengan jenis aki yang sesuai dengan kebutuhan. Ketika Anda mempertimbangkan jenis aki, Anda akan menemukan tiga tipe yang umum di pasaran: aki basah, aki kering, dan aki hybrid.
Sebelum memutuskan untuk membeli aki mobil baru, sangat disarankan untuk memeriksa jenis aki yang telah digunakan sebelumnya. Misalnya, jika kendaraan Anda sudah menggunakan aki kering, adalah bijaksana untuk tetap memilih aki kering.
4. Perhatikan Ukuran Aki
Hal penting lain yang harus Anda perhatikan saat memilih aki adalah ukurannya. Berbagai jenis mobil dapat memiliki berbagai ukuran ruang mesin, yang dapat menampung aki dengan berbagai dimensi.
Namun, ada juga kendaraan yang memiliki ruang mesin yang lebih terbatas, sehingga hanya cocok untuk aki dengan ukuran standar yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Agar tidak salah memilih aki dan dimensinya, bijaksana untuk merujuk pada buku pedoman yang disediakan saat Anda membeli kendaraan. Langkah paling aman adalah mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh pabrikan mobil.
5. Jangan Lupa Cek Spesifikasi dan Kapasitasnya
Semua komponen di dalam mobil memiliki spesifikasi uniknya, dan hal ini berlaku juga untuk aki. Spesifikasi umumnya diidentifikasi melalui kode khusus yang bisa diperhatikan saat hendak membelinya.
Ketika Anda mencari aki mobil, Anda akan menemukan informasi tentang kapasitas aki, yang sering dikenal dengan istilah RC atau Reserve Capacity.
Kapasitas aki ini menggambarkan kemampuan aki dalam menyimpan daya cadangan dan menunjukkan seberapa besar daya yang bisa disalurkan serta berapa lama aki dapat mengalirkan arus listrik secara konsisten.
6. Beli di Toko atau Bengkel Resmi yang Terpercaya
Membeli aki mobil dari tempat yang resmi dan terpercaya merupakan pilihan terbaik untuk meminimalkan risiko.
Dengan berbelanja di outlet resmi, Anda dapat yakin bahwa Anda akan menerima aki mobil dari merek dan jenis yang memiliki kualitas terjamin. Anda tidak perlu khawatir tentang barang palsu atau hal sejenis, karena keaslian produk sudah dijamin.
7. Tidak Membeli Aki Rekondisi atau Bekas
Saran terakhir adalah untuk menghindari pembelian aki rekondisi atau bekas, atau bahkan aki yang telah digunakan namun diubah tampilannya agar terlihat baru.
Dari perspektif biaya, aki bekas atau rekondisi seringkali lebih terjangkau dan bisa memberikan kesan bahwa Anda dapat menghemat uang.
Namun, jenis aki ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk digunakan pada mobil Anda.
Kapasitas daya aki bekas cenderung tidak konsisten, dan ini dapat berpotensi merusak sistem listrik mobil Anda. Hal ini bisa menimbulkan berbagai risiko bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Viranika Tria Anggraini
(Imantoko Kurniadi)
