Meskipun data baru ini telah membantu mengisi beberapa wilayah yang belum dijelajahi dalam peta 3D Bima Sakti Gaia, data ini menarik bagi para ilmuwan karena membantu memodelkan gugus bola Omega Centauri dengan lebih baik.
“Data kami memungkinkan kami mendeteksi bintang-bintang yang jaraknya terlalu berdekatan untuk dapat diukur secara tepat dalam jalur pipa reguler Gaia,” tambah rekan penulis penelitian dan anggota Kolaborasi Gaia, Alexei Mints.
"Dengan data baru ini, kita dapat mempelajari struktur gugus, bagaimana bintang-bintang penyusunnya didistribusikan, bagaimana mereka bergerak, dan banyak lagi, menciptakan peta lengkap Omega Centauri berskala besar," pungkasnya.
(Saliki Dwi Saputra )