Kontrak itu memberikan penulis fitur streaming peningkatan kompensasi minimum sebesar 18 % untuk film beranggaran tinggi, bersama dengan peningkatan 26 % untuk keuntungan tambahan. Menurut perhitungan WGA, biaya kontrak baru hanya akan mencapai 0,2 % dari pendapatan tahunan Netflix.
Bersamaan dengan itu, para aktor Hollywood masih tetap mogok kerja, yang berarti beberapa produksi sedang dihentikan sementara. Netflix kemungkinan menunggu hingga pemogokan berakhir untuk menaikkan harga, karena menaikkan biaya ketika tidak ada konten baru yang keluar tampaknya bukanlah langkah yang cerdas.
Setelah penulis dan aktor kembali bekerja, kemungkinan akan ada banyak acara dan film baru yang akan dirilis yang dapat digunakan Netflix untuk memberikan alasan terhadap kenaikan tersebut.
Mengikuti jejak Diseny dan YouTube Premium, Netflix juga akan bergabung dengan jajaran platform streaming yang menaikkan biaya langganannya. Sebagai tambahan informasi, Netflix sebelumnya telah menurunkan harga langganan di beberapa negara, termasuk Indonesia, pada Februari 2023. Di bulan yang sama, Netflix juga menerapkan kebijakan untuk berhenti membagikan password. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )