"Banyak UKM di ASEAN, termasuk Indonesia, yang berperan penting untuk menopang perekonomian negara. Sehingga, sangatlah penting bagi mereka untuk senantiasa memperbarui kemampuan sistem keamanannya," kata Adi.
"Hal ini tentunya harus diiringi dengan strategi penanggulangan insiden yang dapat ditindaklanjuti, sebagai langkah awal untuk memperbaiki strategi keamanan," tambahnya.
Lebih lanjut, Adi menyatakan bahwa sangat penting untuk meningkatkan fokus terhadap otomatisasi proses keamanan siber yang sudah dijalankan. Tujuannya adalah untuk memupuk ketangguhan dan tingkat keyakinan untuk menghadapi serangan siber.
"Keyakinan para perusahaan terhadap langkah-langkah pertahanan keamanan siber yang mereka lakukan menunjukkan bahwa, perusahaan telah dan akan terus tahan terhadap berbagai macam ancaman siber yang semakin berkembang," pungkasnya.
(Saliki Dwi Saputra )