JAKARTA - Ancaman hacker di dunia maya turut menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Ancaman inilah yang setidaknya mewajibkan para UMKM untuk melek soal keamanan siber.
Country Manager Palo Alto Indonesia, Adi Rusli mengungkap bahwa para hacker tak pernah berhenti untuk terus mengembangkan strategi penyerangan mereka. Bahkan mereka disebut semakin kreatif dalam melancarkan aksinya.
Adi menyebut saat ini hacker tak hanya menjadikan perusahaan besar sebagai target operasinya, tapi juga para UMKM. Situasi ini semakin gawat karena sejumlah besar pelaku UMKM masih menganggap keamanan siber sebagai suatu tindakan yang bersifat jangka pendek.
Dalam diskusi bersama media, Senin (18/9/2023), Adi mengatakan sudah waktunya pelaku UMKM lebih melek untuk menjaga keamanan perusahaannya dari serangan hacker. Menurutnya, ini perlu dilakukan untuk mengimbangi serangan.
"Banyak UKM di ASEAN, termasuk Indonesia, yang berperan penting untuk menopang perekonomian negara. Sehingga, sangatlah penting bagi mereka untuk senantiasa memperbarui kemampuan sistem keamanannya," kata Adi.
"Hal ini tentunya harus diiringi dengan strategi penanggulangan insiden yang dapat ditindaklanjuti, sebagai langkah awal untuk memperbaiki strategi keamanan," tambahnya.
Lebih lanjut, Adi menyatakan bahwa sangat penting untuk meningkatkan fokus terhadap otomatisasi proses keamanan siber yang sudah dijalankan. Tujuannya adalah untuk memupuk ketangguhan dan tingkat keyakinan untuk menghadapi serangan siber.
"Keyakinan para perusahaan terhadap langkah-langkah pertahanan keamanan siber yang mereka lakukan menunjukkan bahwa, perusahaan telah dan akan terus tahan terhadap berbagai macam ancaman siber yang semakin berkembang," pungkasnya.
(Saliki Dwi Saputra )