Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Charging Station Mobil Listrik Baru Ada 900 di Indonesia, 620 Dikelola PLN

Wahyu Sibarani , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |09:40 WIB
Charging Station Mobil Listrik Baru Ada 900 di Indonesia, 620 Dikelola PLN
Ilustrasi SPKLU. (Doc. PLN)
A
A
A

JAKARTA - Keberadaan charging station mobil listrik di Indonesia masih terbatas, hingga kini baru ada 900 charging station yang tersedia.

Kondisi itu diungkap oleh Ahmad Syauki, VP Perencanaan dan Pengembangan Produk Niaga PT PLN, Rabu (6/9/2023) lalu saat menghadiri peresmian charging hub milik Senayan City dan Voltron.

Dia mengatakan untuk menggenjot penambahan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) memang sangat diperlukan bantuan swasta.

"Saat ini sekitar 900 SPKLU dan sebanyak 620 dikelola oleh PLN. Harapan kami swasta segera masuk dengan skema mandiri dan kemitraan," jelas Ahmad.

Dia mengatakan PLN sendiri terus melanjutkan pendirian SPKLU. Hingga akhir tahun ini sebanyak 200 SPKLU akan dibangun oleh PLN.

“Dari 620-an unit, sekitar 60-70 persennya berada di Jabodetabek. Sebaran tentu mengikuti populasi mobil. Karena hampir 75 persen populasi (kendaraan listrik) di Jabodetabek,” kata dia.

Dia melanjutkan, berdasarkan rencana pemerintah yang memproyeksikan jumlah kendaraan listrik sebanyak 1 juta unit pada 2030. Idealnya, rasio jumlah SPKLU harus mencapai 1:10 sampai 1:15, terhadap jumlah kendaraan.

Ahmadf Syauki menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama dengan 30 mitra melalui skema kemitraan PLN.

Menurut dia, ada tiga skema kerja sama SPKLU yang diinisiasi PLN. Skema pertama, PLN memiliki aset dan mitra hanya menyediakan lahan. Skema kedua, charger dan lahan dimiliki mitra, sementara PLN hanya di platform dan pasokan listrik. Adapun skema ketiga, charger dimiliki mitra, lahan dengan mitra yang berbeda, dan PLN menyediakan platform dan pasokan listrik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement