“Para ilmuan berspekulasi bahwa semua lebah mati sekaligus, kemungkinan karena pembekuan tiba-tiba atau karena banjir dan tertimbun tanah,” tambah Carvalho.
Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan sekitar lebah kekurangan oksigen, yang dapat menjauhkan bakteri yang biasanya membantu mengurai tubuh serangga setelah mereka mati.
“Serangga purba yang diawetkan dengan baik sering ditemukan dalam ambar kering, ketika seekor hewan terperangkap dan terbungkus getah pohon yang lengket.” Kata ahli entomologi dari Cornell University, Bryan Danforth.
Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa lebah hidup di Portugal 3.000 tahun yang lalu, tetapi, Danforth menambahkan jika penelitian ini memberi wawasan mengenai kemampuan fosil untuk menemukan kembali hal-hal yang berkaitan dengan kebiasaan lebah dan sejarah kehidupan lebah ribuan tahun lalu. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )