Review Huawei Watch D, Jam Tangan Pintar yang Jadi Perawat Pribadi

Di sisi kanan, jam tangan ini memilik dua tombol yang bertuliskan Home untuk kembali ke menu awal, dan Health dengan dilingkari tanda merah untuk masuk ke aplikasi pengukuran kesehatan.

Untuk konektivitas, Huawei Watch D menggunakan Bluetooth 5.1 dan kompetibel dengan operating sistem Android 6.0 atau iOS 12.0. Ini sudah pas dengan ponsel yang saat ini beredar di pasaran.

Hanya untuk menggunakan aplikasi di ponsel, pengguna harus menginstal dari app milik Huawei. Butuh kesabaran, karena memang diperlukan sinkronisasi dengan akun Huawei miliki Anda terlebih dahulu.

Jika sudah terkoneksi, maka Anda sudah bisa menjalankan sejumlah fitur di jam tangan pintar tersebut, termasuk pengukuran tekanan darah. Tidak hanya itu, aplikasi Huawei Kesehatan ini mampu merekam semua aktivitas yang sudah dilakukan seperti tingkat stres, tekanan jantung, efektivitas tidur malam, kadar oksigen di dalam darah, suhu kulit, hingga tekanan darah.

Di dalam aplikasi tersebut, Anda bisa mengatur sejumlah catatan di atas sesuai dengan keinginan. Caranya pun dengan mudah tinggal masuk ke dalam edit di bagian bawah dan Anda bisa memilih sesuai dengan keinginan.

Sementara itu, untuk mengukur tekanan darah dibutuhkan waktu hanya sekira 30-40 detik. Penggunaannya pun cukup simpel, hanya perlu duduk santai dari silangkan tangan kiri yang sudah menggunakan Huawei Watch D hingga sejajar dengan jantung.

Kemudian tinggal menekan tulisan ukur, dan biarkan proses berjalan. Setelah selesai, hasil penghitungan akan memunculkan SYS menunjukkan tekanan darah sistolik, DIA menunjukkan tekanan darah diastolik, serta Nadi saat pengukuran.

Jika dilakukan dengan alat tensi lainnya yang biasa digunakan di rumah sakit, nilainya memang tidak jauh berbeda. Meski terdapat selisih, namun tidak terlalu besar gap yang ada.