Penemuan ini membantu mendukung teori bahwa komet tidak hanya membawa air ke Bumi tetapi juga membantu menyebarkan kuman kehidupan di planet kita. Sementara itu, Observatorium Las Cumbres di Cardiff, Dr Edward Gomez mengatakan komet berasal dari awan Oort yang jauh melampaui orbit Neptunus dan Uranus.
"Segala sesuatu yang terbentuk menjadi planet telah berevolusi selama 4,5 Miliar tahun (misalnya melalui proses geofisika dan cuaca) tetapi awan Oort masih asli. Ini memberi kita gambaran yang bagus seperti apa kondisi saat planet terbentuk dan bagaimana planet terbentuk,” papar Dr Gomez.
Ledakan Komet 12P/Pons-Brooks ditemukan pada 20 Juli oleh Elek Tamás dari Observatorium Harsona, Nyiregyhaza, Hungaria. Itu kemudian ditangkap oleh anggota proyek pendidikan dan penjangkauan Comet Chasers yang dipimpin oleh Helen Usher dari Cardiff/Universitas Terbuka di Inggris, menggunakan Teleskop Foulkes.
Menurut Carrie Holt dari University of Maryland, mengatakan kepada Scientific American bahwa kemungkinan komet tersebut telah mengalirkan 10 miliar kilogram debu dan es ke luar angkasa.
“Para ilmuwan hanya melihat komet menggunakan teleskop di tempat yang sangat gelap. Tapi pada April tahun depan masyarakat bisa melihat komet secara jelas karena memancarkan cahaya yang sangat terang,” tutup Dr Gomez.
(Martin Bagya Kertiyasa)