Sebagai seseorang yang bergerak di bidang ahli konversi, Tri Yuswidjajanto mengatakan ada banyak pihak mengajak Aryanto Misel untuk menguji Nikuba. Namun, sang pemilik enggan untuk bertemu dengan mereka dan lebih memilih mengklaim hasilnya sendiri.
“Sebenarnya banyak pihak yang menghubungi beliau untuk melakukan pembuktian untuk mengukur bersama. Kita uji beneran hasilnya seperti apa. Tapi kan beliau tidak mau untuk melakukan pengujian bersama. Gimana orang mau percaya kalau enggak ada pembuktiannya,” ucap Tri.
Selain itu, Tri juga menjelaskan untuk mengubah air sebagai bahan bakar pengganti tidak hanya dibutuhkan aki, tapi tetap membutuhkan bensin. Ia menegaskan tidak bisa menggunakan air saja untuk proses tersebut, karena dibutuhkan energi untuk memisahkan nitrogen dan oksigen.
“Aki bisa tekor karena secara keseimbangan energi tidak cukup. Lebih besar untuk memproduksi daripada yang berguna. Jadi tak hanya butuh aki, tapi juga masih butuh bensin,” tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)