Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ahli Geologi Ini Temukan Sumber Air Tertua di Dunia, Masih Bisa Diminum?

Tangguh Yudha , Jurnalis-Sabtu, 17 Juni 2023 |08:09 WIB
Ahli Geologi Ini Temukan Sumber Air Tertua di Dunia, Masih Bisa Diminum?
Air di Gua. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

AIR merupakan sumber kehidupan bagi semua mahluk hidup yang ada di bumi, baik manusia, hewan bahkan tumbuhan. Bahkan, 70 persen wilayah di bumi adalah air hanya saja dari jumlah tersebut tidak semua bisa dikonsumsi.

Tercatat hanya 3,5 persen dari air tersebut bisa dikonsumsi oleh mahluk hidup, sementara 96 persen sisanya merupakan air laut yang tidak dapat dikonsumsi. Air di bumi pun sudah ada selama miliaran tahuan lalu, hanya saja regenerasi air bersih tidak secepat konsumsinya.

Nah, seorang ahli geologi bernama profesor Barbara Sherwood Lollar membuat penemuan yang luar biasa. Pada kedalaman sekitar 3 kilometer (1,8 mil), ia dan timnya menemukan air, yang menurut pengujian berusia antara 1,5 miliar hingga 2,64 miliar tahun.

Dikatakan bahwa itu merupakan air tertua yang berhasil ditemukan di Bumi. Dan menariknya, air ini tidak hanya mengendap di kubangan melainkan mengalir dengan sangat deras pada kecepatan liter per menit, melansir dari IFL Science.

"Ketika orang berpikir tentang air ini, mereka akan menganggap itu hanya sejumlah kecil air yang terperangkap di dalam batu. Tapi ini mengalir dengan kecepatan liter per menit. Volume airnya jauh lebih besar daripada yang diduga oleh siapa pun," ungkap Barbara.

Dengan melihat sulfat di dalam air, Barbara dan timnya dapat melihat tanda-tanda yang menunjukkan adanya kehidupan. Mereka pun menyimpulkan bahwa air yang mereka temukan mengandung unsur spesial yang hanya bisa diproduksi oleh mikrobiologi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement