DENGAN lebih dari 210 Bulan yang ada di tata surya kita, tentunya kita akan berpikir setiap planet memiliki Bulan sebagai satelit alami mereka. Terlebih bahkan Pluto, yang sebenarnya tidak lagi dianggap sebagai planet memiliki 5 Bulan.
Tapi tahukah bahwa sebenarnya ada beberapa planet di tata surya kita yang tidak memiliki Bulan. Mereka adalah Merkurius dan Venus. Untuk memahami mengapa kedua planet bagian dalam ini tidak memiliki Bulan, simak paparan berikut.
Di mulai dari Merkurius, ia adalah planet terkecil dan terdekat dengan matahari sejak pembentukannya 4,5 miliar tahun yang lalu. Pengaruh gravitasi Matahari yang dekat dengan Merkurius berdampak besar pada pembentukannya.
Pada hari-hari awal terbentuknya tata surya kita, Matahari dikelilingi oleh piringan debu dan gas yang sangat besar. Materi ini secara bertahap bergabung bersama untuk membentuk planet, bulan, dan asteroid yang kita lihat sekarang.
Seperti dilansir dari Starlust, selama waktu ini, Merkurius dibombardir oleh meteorit besar. Tabrakan ini sangat kuat sehingga akan menghancurkan bulan yang mungkin terbentuk di sekitar Merkurius.
Selain itu, angin matahari yang kuat yang memancar dari Matahari muda akan melucuti semua materi yang mungkin dapat digunakan untuk membentuk bulan. Karena alasan ini, Merkurius tidak memiliki satelit alami sampai ini.
Sementara Venus beberapa ilmuwan percaya bahwa ia memiliki bulan pada satu titik dalam sejarahnya. Namun pada tahun 2006, Alex Alemi dan David Stevenson dari Caltech mempresentasikan model yang menunjukkan bahwa Venus mungkin telah dihantam benda besar dua kali di awal sejarahnya.
Benda-benda ini akan cukup besar untuk merobek satu sisi planet sepenuhnya, dan puing-puing yang dihasilkan akan bergabung membentuk satu Buan. Jutaan tahun kemudian, objek besar kedua menghantam planet ini, mengakibatkan Bulan diserap kembali oleh planet seiring waktu.
Tabrakan kedua ini dianggap bertanggung jawab atas rotasi retrograde Venus yang lambat seperti yang kita lihat hari ini. Namun, tidak ada pengamatan untuk mendukung teori ini, dan tetap itu hanya sebuah teori yang belum terbukti.
Faktanya, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa Venus, seperti halnya Merkurius, terlalu dekat dengan Matahari dan tarikan gravitasinya yang kuat untuk memiliki bulan. Rotasi planet yang lambat juga disebut mempersulit Venus untuk mempertahankan Bulannya.
(Martin Bagya Kertiyasa)