Tidak ada jejak tubuh, tetapi kepala dan leher yang tersisa masih sangat terawat. Ini menunjukkan pemangsa menargetkan leher panjang untuk membunuh Tanystropheus dengan cepat, baru kemudian makan tubuh gemuk mereka.
Lantas, makhluk apa yang bisa membunuh predator penyergap sepanjang 20 kaki? Spiekman mengatakan keragaman besar di Monte San Giorgio berarti daftar pembunuh potensial sangat besar.
Dengan mengukur jarak antara tusukan gigi, para ilmuwan dapat membandingkan ukuran gigitan dengan predator besar yang hidup di daerah tersebut pada saat itu. "Ini membuat kami memiliki daftar tersangka," kata Spiekman.
Dinosaurus tersebut termasuk Cymbospondylus buchseri, ichthyosaurus awal yang dapat tumbuh hingga sekitar 18 kaki (5,5 m) dan Nothosaurus giganteus, reptil besar yang tumbuh hingga 23 kaki (7 m). Kemungkinan ketiga adalah Helveticosaurus zollingeri, predator sepanjang 12 kaki (3,6 m) yang "sangat misterius" dengan kaki depan yang kuat, ekor yang lentur, dan moncong yang kuat dan bergigi.
Para peneliti mengatakan, meskipun leher panjang Tanystropheus adalah titik lemah, reptil tersebut telah bertahan dengan leher panjang yang kaku selama hingga 175 juta tahun.
"Kami pikir kepala yang relatif kecil dan leher yang panjang akan membantu Tanystropheus menyergap mangsanya, karena di air dengan jarak pandang rendah, kepala ini akan sangat sulit dilihat mangsanya. Selain itu, dengan menempel di air dangkal, Tanystropheus mungkin bisa menghindari pemangsa besar," jelas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)