Tapetum lucidum kucing terdiri dari sel-sel kristal mirip seperti cermin yang akan memantulkan cahaya kembali ke retina. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi retina untuk menyerap lebih banyak cahaya.
Tapetum lucidum memiliki senyawa reflektif yang disebut riboflavin, sejenis vitamin B. Riboflavin memperkuat cahaya hingga gelombang tertentu yang meningkatkan sensitivitas retina melihat dalam keadaan redup.
Tapetum pada mata kucing sering mengeluarkan cahaya kuning-hijau atau kuning-oranye. Tapi untuk warnanya lebih bervariasi, seperti iris mata yang bisa berwarna hijau, kuning, biru, atau keemasan.
Hewan dengan tapetum lucidum agak kurang dalam hal ketajaman visual untuk melihat saat keadaan redup. Cahaya yang dipantulkan tapetum membuat objek terlihat lebih kabur. Hal ini mengharuskan kucing mendekat ke objek untuk melihatnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)