3. Simpang Meo-Tanjung Enim
Daerah ini sudah dikenal rawan begal dan pemerasan, sehingga tak jarang pihak kepolisian berjaga di lokasi tersebut. Sasaran utama para pemalak itu adalah mereka yang berasal dari luar daerah atau pemudik dari Pulau Jawa.
Aksi kejahatan tersebut dilakukan saat hari mulai gelap, menjelang tengah malam. Mereka membawa balok kayu untuk menakut-nakuti pengendara agar berhenti dan melancarkan aksi pemerasan.
4. Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang
Jalan Tol Trans Sumatera ini seharusnya membuat perjalanan semakin menyenangkan karena membuat jarak tempuh semakin cepat.
Namun, yang terjadi sebaliknya karena lokasinya yang berada di tengah hutan dan perkebunan menjadi rawan aksi kejahatan.
Bahkan, Badang Pengatur Jalan Tol (BPJT) sempat membatasi operasional jalan tol di ruas tersebut mulai dari pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Itu dilakukan karena ruas tol dari Lampung ke arah Palembang tersebut sangat rawan pembegalan.
5. KM 36 Lintas Sumatera, Koto Rayo, Merangin, Jambi
Untuk di wilayah ini kasusnya sedikit unik karena bukan aksi kejahatan yang ramai diperbincangkan, melainkan sosok hantu anak kecil.
Itu terjadi karena banyaknya kecelakaan yang kabarnya disebabkan kemunculan tiba-tiba sosok anak-anak di tengah jalan.
Pengendara yang terkejut langsung membanting setirnya sehingga menyebabkan kecelakaan. Bukan hanya itu, jalur ini juga dipercaya sebagai jalan perkampungan yang hilang. Warga setempat menyebut sempat ada pemukiman di sana yang tiba-tiba lenyap dalam semalam.
(Citra Dara Vresti Trisna)