Guna mengatasi hal tersebut, Meta berencana untuk memperkenalkan jenis akun baru untuk bisnis yang disebut dengan akun 'Meta Work'. Di mana akun tersebut memungkinkan pengguna mengakses alat pengelola bisnis Facebook tanpa akun Facebook Pribadi. "Ini akan membantu menjaga akun bisnis lebih aman jika penyerang memulai aksinya lewat akun pribadi," jelas Meta itu dalam sebuah pernyataan.
Meta menambahkan, bahwa pihaknya akan memulai tes "terbatas" dari akun kerja baru tahun ini dan akan mengembangkannya seiring berjalannya waktu. Tidak hanya itu, Meta juga meluncurkan tools baru yang akan membantu bisnis mendeteksi dan menghapus malware.
Tools tersebut akan memandu pengguna langkah demi langkah dengan cara mengidentifikasi dan menghapus malware, termasuk memakai tools antivirus pihak ketiga.
Peneliti Meta bukan yang pertama kalinya memperingatkan soal alat ChatGPT palsu yang mengarah ke akun yang diretas. Karena, belum lama ini, para peneliti pun memperingatkan tentang ekstensi Chrome yang menyamar sebagai perangkat lunak ChatGPT yang mengakibatkan peretasan sejumlah akun Facebook.
(Martin Bagya Kertiyasa)