Pemerintah setempat kala itu mendorong para petani menanam gandum dan menjanjikan bantuan subisidi kepada mereka. Namun belakangan diketahui bahwa pemerintah Australia mengingkari janjinya tersebut sehingga memberikan dampak buruk pada produksi petani gandum.
Dalam kondisi seperti ini, ada sekitar 20.000 burung emu yang bermigrasi ke lahan pertanian tersebut. Burung emu sangat tertarik dengan lahan dan pasokan air di lokasi itu dan sering menghabiskan waktu di sana. Akibatnya tanaman dan lahan para petani menjadi rusak.
Dikutip dari History Extra, imbas dari serangan burung ini, para petani meminta pemerintah menyediakan pasukan militer untuk menyingkirkan emu.
Menteri Pertahanan Sir George Pearce mengabulkannya dengan menyiapkan pasukan militer dari Sersan S McMurray dan Gunner J O'Halloran. Mereka di bawah komando Mayor Meredith dari Artileri Kerajaan Australia.
Tak tanggung-tanggung, pasukan itu dibekali senjata senapan mesin ringan Lewis dengan 10.000 amunisi. Namun dengan semua persiapan ini, militer Australia tetap tidak mampu untuk menyingkirkan emu.