Lebih Pilih Luncurkan Mobil Listrik Ketimbang Hybrid, Begini Jawaban Chery
JAKARTA – PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan rencananya meluncurkan lima model baru pada tahun ini. Di antara produk tersebut, salah satunya adalah mobil hybrid.
Vice Presiden CSI Harry Komara mengatakan, pihaknya punya alasan kuat terkait dengan strategi tersebut. Kendaraan listrik berbasis baterai, kata Harry, menjadi fokus pemerintah.
Komitmen tersebut bisa dilihat dari pemberian insentif pada kendaraan listrik sepenuhnya. Hal inilah yang kemudian mendorong Chery ikut mendukung program pemerintah tersebut.
“Iya, keputusan sudah diambil, awal-awal memang kita mau PHEV dulu. Tapi secara produk baik PEHV dan BEV kita sudah sama-sama siap. Memang maraknya pemberitaan termasuk insentif pemerintah sehingga manajemen pun melihat itu,” kata Harry disela buka bersama awak media, di Jakarta Utara, Jumat (14/4/2023).
Harry menilai, saat ini konsumen kendaraan listrik telah terbentuk dan menguatkan Chery untuk mengeluarkan model elektrifikasi. Pihaknya pun berkomitmen untuk tidak hanya jadi penonton, tapi jadi pemain.
“Saya juga sempat memberi tahu ke manajemen bahwa jangan sampai kita ini hanya jadi penonton, padahal kita juga punya EV. Jadilah itu ditukar (mobil hybrid menjadi mobil listrik),” ujar Harry.
Sebelumnya, Chery diketahui telah mendaftarkan desain resmi ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Masyarakat meyakini kendaraan yang bakal dibawa adalah Chery Tiggo 8 Pro PHEV yang dijual di Filipina.
Mobil dengan setir kiri itu diklaim mampu menempuh jarak 80-95 km dengan mode full listrik dengan lama waktu pengisian baterai selama tiga jam sampai penuh.
Meski begitu, rencana tersebut nampaknya diundur tahun depan karena slot kendaraan ramah lingkungan telah diisi oleh OMODA BEV pada tahun ini. Sedangkan mobil hybrid diprakirakan bakal diperkenalkan pada awal kuartal pertama tahun depan.
