5 Kesalahan yang Harus Dihindari Para Pengguna Laptop Gaming
Popularitas laptop gaming semakin hari kian meningkat. Meskipun harganya terbilang mahal, tetap ada saja konsumen yang rela menghabiskan waktu, tenaga, dan uang untuk bisa mendapatkan laptop gaming impian mereka.
Laptop gaming sendiri menawarkan performa andal dan juga segudang fitur jempolan yang bisa menyokong kebutuhan bermain game atau untuk tugas sehari-hari para penggunanya. Nah untuk memaksimalkan kinerjanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Seperti dilansir dari Techradar, setidaknya ada 5 kesalahan yang harus dihindari para pengguna lapto gaming. Dengan menghindari kesalahan ini, laptop akan berada di jalur yang tepat untuk mencapai potensi penuhnya. Berikut 5 kesalahan yang harus dihindari:
BACA JUGA:
1. Merasa puas dengan pengaturan default
Laptop gaming hadir dengan membawa spesifikasi dan fitur unggulan untuk itu pastikan mengeksplor kekuatan perangkat semaksimal mungkin. Jangan pernah merasa puas dengan pengaturan default, karena laptop gaming dirancang untuk melampaui itu.
Pastikan mode diatur ke performa maksimal. Selain itu, buka pengaturan tampilan dan tingkatkan refresh rate ke paling tinggi untuk memberikan pengalaman bermain game yang mulus dan periksa apakah driver grafis telah diperbarui dengan benar.
Jika laptop menggunakan GPU Nvidia, unduh GeForce Experience dan atur pembaruan. Jika menggunakan GPU AMD, unduh perangkat lunak Radeon dari Drivers + Download Center. Pembaruan driver grafis penting untuk memaksimalkan pengalaman bermain game.
2. Selalu mengaktifkan fitur keamanan Windows
Sejak Windows 11 pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, sudah ada keluhan tentang VBS (Keamanan Berbasis Virtualisasi) yang mengganggu kualitas gameplay. Nonaktifkan fitur keamanan tersebut, karena bisa memperlambat kinerja laptop.
Untuk menonaktifkan VBS, pertama-tama cari "Core Isolation" dan klik, lalu matikan opsi Memory Integrity, kemudian restart laptop Anda. Untuk memastikannya tidak aktif, buka System Information, dan periksa apakah "virtualization-based security" disetel ke off.
