Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tanggapi Protes soal Alat Riset, Kepala BRIN: WhatsApp Saya Saja

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 10 Februari 2023 |20:38 WIB
Tanggapi Protes soal Alat Riset, Kepala BRIN: WhatsApp Saya Saja
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. (Foto: MPI)
A
A
A

BANYAK mereka periset yang mengeluh, lantaran kesulitan untuk menggunakan alat-alat milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal ini lantaran adanya perubahan yang dilakukan oleh BRIN terkait pemakaian alat.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut, banyaknya periset yang mengeluh lantaran budaya baru di tubuh BRIN. Handoko mengakui memang tidak sedikit periset yang belum terbiasa dengan perubahan.

"Kalau temen-temen (media) dengar curhatan alat susah ya memang karena sekarang alat sudah terpusat. Mereka harus antre untuk menggunakannya. Sebenarnya ini baik untuk mereka karena mereka enggak perlu pelihara alat, tinggal pakai saja jadi mereka juga gak harus mikirin itu," ungkapnya.

Lebih lanjut Handoko menyampaikan, saat ini BRIN memberlakukan skema hasil kerja minimal (HKM) untuk setiap penelitian yang dilakukan. Menurutnya HKM wajib dilakukan karena penelitian harus proporsional dan itu sangat lah wajar dilakukan.

BRIN

Menurutnya, budaya kerja riset di BRIN, saat ini tidak seperti dulu. Para periset harus melakukan penelitian dengan cara kompetitif. Dengan cara seperti itu, lanjut Handoko, pihaknya dapat memastikan yang melakukan riset merupakan orang yang kompeten dan terbaik sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

"Kalau mereka enggak bisa ya mereka enggak layak dapat gaji itu. Kalau enggak ada HKM itu sudah enggak zaman. Harus proporsional. Kita ikutin aja itu dan itu hal yang wajar,", lanjutnya.

Handoko pun menegaskan bahwa dirinya tidak anti terhadap kritik dan komplain. Meski demikian, dia menyarankan agar rekan-rekan peneliti yang merasa keberatan untuk memberi masukan dan menyampaikan apa yang dikeluhkan secara langsung kepada dirinya.

"WhatsApp saya terbuka. Kalau hanya sekadar karena dia tidak senang saja (perubahan) ya ngapain juga. Kalau enggak ngomong langsung ke saya dan enggak ada namanya saya anggap problem itu enggak ada, itu mungkin karena mereka enggak seneng aja," ujar Handoko.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement